Tausiyah Dan Do'a Bersama Penasihat Yayasan Al-Ma'shum Mardiyah DR. K.H. Ahsin Sakho Muhammad. MA.

DR. K.H. Ahsin Sakho Muhammad, MA. Do'a Bersama Civitas Academica Al-Ma'shum Mardiyah
almashummardiyah.or.id - 02/04/23 | Bertempat di Masjid Jami Al-Nur Yayasan Al-Ma'shum Mardiyah, ahad (02/03/23) para civitas academica bersama para santri mengikuti tausiyah dan do'a bersama Penasihat Yayasan Al-Ma'shum Mardiyah, DR. K.H. Ahsin Sakho Muhammad, MA.
Acara yang berlangsung mulai dari ba'da ashar tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan bulanan yang selalu dilakukan di lingkungan pesantren Al-Ma'shum Mardiyah, bertepatan pada bulan ramadhan 1444 hijriyah kali ini acara diakhiri dengan buka puasa bersama.
Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang dilantukan oleh salah satu santri Pesantren Takhassus Tahfizh Al-Ma'shum Mardiyah, Ananda Ghaisan Syazani Abdullatif, Kelas VIII, kemudian dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Penasihat Yayasan Al-Ma'shum Mardiyah DR. K.H. Ahsin Sakho Muhammad, MA. dengan Tema "Kekayaan Memiliki Allah - Bersyukur Ketika Mendapatkan Nikmat Dan Tabah Serta Sabar Ketika Mendapatkan Ujian"

Ananda Ghaisan Syazani Abdullatif, Kelas VIII saat melantunkan ayat suci Al-Qur'an
Ketika manusia menyadari satu kakayaan memiliki Allah SWT, maka akan senantiasa bersyukur ketika mendapatkan kenikmatan dan tabah serta bersabar ketika mendapatkan ujian.
(DR. K.H. Ahsin Sakho Muhammad, MA)
Dalam tausiyahnya, Kyai Ahsin, sapaan Akrab Sang Walid tersebut juga berpesan kepada seluruh keluarga besar Al-Ma'shum Mardiyah untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT dan senantiasa dekat dengan Al-Qur'an agar senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT, serta mendapatkan kekuatan dalam diatuasi apapun.

Mustami' Tausiyah Dan Do'a Bersama DR. K.H. Ahsin Sakho Muhammad, MA.
Selain dalam rangka silaturami, doa' bersama juga dilakukan dalam rangka tasyakkur binni'mah atas apa yang telah dilalui oleh keluarga besar Al-Ma'shum Mardiyah. Pasca gempa bumi Cianjur 2022, Mesjid Jami Al-Nur telah kembali bisa digunakan sebagai pusat peribadahan dan pendidikan kepesantrenan.