Default Width dan Height di Tag Marquee
Selamat Datang Di Situs Resmi Yayasan Al-Ma'shum Mardiyah
Gambar di Tag Marquee

Artikel Blog

Malam Istimewa Di Pertengah Bulan Sya'ban

 

 

almashummardiyah.or.id - 06/03/23 | Malam Nisfu Sya'ban 1444 H jatuh pada Selasa, 7 Maret 2023. Ini merujuk pada penetapan awal Sya'ban 1444 H dalam kalender Hijriah yang diterbitkan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI dan ikhbar Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU). Dalam kalender tersebut, 1 Sya'ban 1444 H jatuh pada Rabu, 22 Februari 2023. Sedangkan Nisfu Sya'ban yang merupakan 15 Sya'ban 1444 H, bertepatan dengan Rabu, 8 Maret 2023.

 

Dalam keterangan Dari Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Apabila tiba malam Nisfu Syaban, shalatlah pada malam harinya dan puasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia di saat tenggelamnya matahari, lalu berfirman, 'Adakah yang meminta ampun kepada-Ku, Aku akan mengampuninya.

 

Kenapa Malam Nisfu Syaban itu istimewa?
Malam Nisfu Sya'ban adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Malam tersebut dipercaya penuh rahmat dan kebaikan Allah. Malam tersebut juga istimewa, sebab menjadi malam pengampunan. Pada malam Nisfu Sya'ban, Allah akan mengampuni seluruh makhluk-Nya, kecuali mereka yang menyekutukan Allah dan yang bermusuhan.

 

Ibadah Sunnah Yang Dianjurkan Diamalkan Pada Malam Nisfu Sya'ban

Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah sunnah. Selain shalat sunnah dan puasa, juga memperbanyak dzikir dan istigfar serta membaca do'a nisfu sya'ban. Hal ini dikarenakan Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan bagi siapa saja yang memohon kepadaNya, kecuali bagi yang menyekutukanNya.

 

Do'a Nisfu Sya'ban

اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

 

Bacaan Latin: Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu ‘alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in‘ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma’manal khā’ifīn. Allāhumma in kunta katabtanā ‘indaka fī ummil kitābi asyqiyā’a au mahrūmīna au muqattarīna ‘alaynā fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatanā, wa hirmānanā waqtitāra rizqinā, waktubnā ‘indaka su‘adā’a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali ‘ala lisāni nabiyyikal mursali “Yamhullāhu mā yasyā’u wa yutsbitu wa ‘indahū ummul kitāb.” Wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil ‘ālamīn.

 

Artinya: “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.

Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisiMu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.
Ya Allah Tuhanku, berkat karuniaMu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisiMu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitabMu dan firmanMu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus. Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisiNya ada Ummul Kitab.
Ya Tuhanku, berkat penampilan yang Mahabesar (dari rahmatMu) pada malam pertengahan bulan Syaban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak kuketahui serta yang lebih Kau ketahui (daripadaku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmatMu wahai yang maha penyayang di antara para penyayang."

 

 

Sumber Referensi : nu.or.id | Floreseditorial

Visi dan Misi 

Visi

Menjadikan Pesantren Unggulan Pencetak Generasi Qur'ani


Misi

  1. Melibatkan Orang tua/wali santri/Orang tua/wali santri dalam mewujudkan Visi Yayasan

  2. Melaksanakan Kurikulum Pendidikan Terpadu Dengan Sistem Berasrama Selama 6 Tahun (tingkat menengah pertama dan atas)

  3. Menanamkan Akhlak Karimah (Qur'ani) Dalam Kehidupan Warga Pesantren

  4. Mengembangkan Minat Dan Bakat Santri

  5. Membudayakan Kerja Inovatif

  6. Mencapai Kemandirian Finansial

  7. Menjadikan Lembaga Lebih Dikenal Masyarakat

Ayo Mondok !

Di Pesantren Terpadu Al-Ma'shum Mardiyah

Kesan Wali Santri

https://tafsirweb.com/jadwal-sholat